Di tengah tantangan industri pertanian dan perkebunan yang semakin kompleks, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai solusi untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam satu platform digital. Mulai dari pencatatan kegiatan lapangan, pengelolaan pupuk dan panen, hingga laporan keuangan dan sertifikasi, semua bisa dilakukan secara real-time dan akurat. Tapi dengan banyaknya pilihan di

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk membantu bisnis mengelola seluruh proses operasionalnya secara terintegrasi.Semua aspek penting seperti keuangan, logistik, manajemen tenaga kerja, hingga pencatatan hasil panen bisa dipantau dalam satu platform saja. Bagi bisnis agrobisnis—baik itu perkebunan sawit, kopi, karet, maupun hortikultura—ERP memungkinkan pengelolaan yang lebih rapi dan efisien,

Industri kelapa sawit adalah salah satu pilar penting ekonomi Indonesia. Indonesia jmerupakan eksportir CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia, menguasai lebih dari 55% pangsa ekspor minyak kelapa sawit global. Volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun dengan ribuan pekerja dan jutaan hektar lahan sawit, pengelolaannya tentu akan rumit. Bagaimana